10 Years Away
Beneran 10 tahun yang lalu dari semenjak ku bikin blog ini. Wow. Kemana aja si bel wkwkwk tapi mau jawab pertanyaan diri sendiri, sibuk. Sibuk menata kehidupan yang wow susah sekali menjalaninya miskah tapi sampai sekarang buktinya masih kecanduan untuk berjuang memperjuangkan hidup. Dan akan terus kecanduan karena makin ke sini makin berpikir kalau hidup berat, jalanin aja. Mau diapain juga tetep dijalanin aja. Aral melintang sampai kayang juga...
Jalanin aja.
Kalau gamau jalan ya rebahan. he.
Terakhir update blog berarti 2011, kelas 11 SMA. Kelahiran 1995 mah gampang, 2001 kelas 1 SD, 2007 kelas 7 smp, 2012 kelas 12 sma. Liat aja dari angka terakhir tahunnya untuk tahu ada di tingkat sekolah mana kala itu. ya ga sih? iyain aja udah. ((lah maksa))
11 SMA seinget gue adalah tahun-tahunnya gue merasa memiliki semuanya dan bersyukur akan hal itu. Keluarga, prestasi di sekolah biar mama papa mayan bangga liat rapot anaknya plus mencegah tercoretnya nama dari kartu keluarga, teman-teman yang jadi teman dan ada yang waktu itu jadi pasangan, dan saman! Masa-masa SMA 70% ku habiskan di saman dan sisanya dibagi-bagi ke yang membutuhkan. ke pelajaran dan les maksudnya. Kala itu rasanya senang sekali tiap menelaah gerakan saman dari latihan hingga debaran saat menjelang perlombaan kayak dandan jam 6 pagi tapi tampil jam 4 sore tuh... sudah byasa.
Mungkin emang anaknya banci tampil kali ya jadi disuruh tampil saman di perlombaan saman, acara pelepasan kakak tingkat, sampai di pembukaan acara lomba atau isra mi'raj ya seneng-seneng aja. Dijabanin dan dishanggupin. Beneram sebahagia itu nari saman, adrenalinku keluar bersama serotonin jadilah adrenin. ga deng, jadi bahagia maksudnya hehe gapapa hujat aja ni manusia :")
Lepas kelas 11 SMA, kemudian naik tingkat ke 12 SMA dan hari pengumuman penempatan 12 SMA, aku nangis. Bukan, bukan nangis bahagia karena berhasil naik tingkat, tapi karena ada tekanan baru akibat si anak rata-rata ini, dimasukkan ke kelas pilihan yang isinya orang-orang pintar terpelajar. Tahun lalu program ini belum ada, entah gimana ceritanya ni sekolah kedapetan ide menggabungkan anak-anak yang prestasi akademisnya unggulan di satu kelas bersama anak yang 70 persen kehidupan sekolahnya didekasikan untuk saman ini. Merasa insekyur akan kehidupan kelas 12 SMA yang diprediksi akan tidak bahagia dan penuh tekanan serta timbul rasa takut membayangkan seperti apa persaingan di kelas nanti, diri ini inisiatif menelpon ke wali kelas terdahulu, berusaha negosiasi agar tidak ditempatkan di kelas 12 IPA 3. Sambil sesegukan.
Ga ngefek.
Tetep weh masuk ke 12 IPA 3. Yaudah pasrah. Kan ga bisa maksa papa juga buat beli sekolah dan mengatur ulang kebijakan kayak mon maap anda siapa miskah?
Dan oh. Ternyata aku tidak sepenuhnya benar. Tapi tidak sepenuhnya salah. Yang penuh cuma air di galon. Duh apasi bel :<
Skenario kehidupan kelas 12 SMA yang terputar di akal pikiranku tidak semuanya terjadi. Persaingan sudah pasti ada, pergerakan di kelas itu dinamis banget secara anak-anaknya rerata di atas rata-rata semua jadi mau ga mau ikut kepancing di danau toba. Oh engga, kejauhan.
12 IPA 3 diisi individu-individu yang pintar tapi tetap mau membaur satu sama lain dan menyenangkan. Mereka ambis namun dalam batas yang tidak merugikan orang lain dan sangat mau membantu sesama dan ga sombong sama sekali. Dari yang istighfar di awal pengumuman menjadi bersyukur mengucap alhamdulillah diberikan kesempatan berkembang di kelas unggulan. Yup, Allah literally knows.
Dan sampai sekarang, setelah ragaku 9 tahun yang lalu ada di tengah-tengah manusia-manusia pintar untuk sama-sama mengenyam pendidikan, aku masih merasa 12 IPA 3 lah yang mayoritas bahkan hampir semuanya memiliki pribadi yang baik, tidak sombong, tapi tetap ambisius dalam konteks ambisius yang baik.
Ambisius yang ditekankan dalam rangka pembuktian mereka terhadap diri mereka sendiri.Membanggakan orang tua sudah pasti, namun pembuktian terhadap diri sendiri adalah tantang terberat yang mereka kejar. Yang secara tidak langsung, turut membentuk kepribadianku saat itu, atau mungkin hingga sekarang.
———————————————————————————